Saya melihat bahwa riset di negeri ini masih kurang di hargai dan pemanfaatannya masih sangat minim dilakukan, dan bahkan masih banyak yang belum memahami apa itu riset, jadi mungkin kita mulai dulu dari definisi apa sebenarnya yang dimaksud dengan riset, pertama saya akan mengambil definisi baku dari KBBI “Penyelidikan (penelitian) suatu masalah secara bersistem, kritis, dan ilmiah untuk meningkatkan pengetahuan dan pengertian, mendapatkan fakta yang baru, atau melakukan penafsiran yang lebih baik” maksudnya riset adalah proses mencari tahu secara terstruktur, teliti, dan berdasarkan bukti ilmiah untuk memahami masalah, menemukan hal baru, atau menjelaskan sesuatu dengan lebih baik.
Jika masih sulit dipahami saya akan memberikan contoh sederhana, dulu manusia belum mengetahui bagaimana bentuk bumi, sehingga ada yang menganggap bahwa bumi itu datar dan memiliki ujung yang jika kita sampai ke ujung dunia maka kita akan jatuh ke angkasa, nah tentu ini membuat kebingungan dari banyak orang sehingga ratusan tahun lalu ilmuan yunani seperti Phytaghoras atau Eratosthenes melakukan riset untuk memberikan penjelasan yang lebih baik tentang bentuk bumi, maka mereka meneliti dengan banyak hal dan salah satunya adalah melakukan perhitungan menggunakan rumus matematika, sehingga pada akhirnya ditemukan bahwa bumi itu berbentuk bulat.
Nah dari contoh ini menggambarkan bahwa riset itu bertujuan untuk memberikan penjelasan yang lebih baik terhadap masalah dalam hal ini adalah bentuk bumi yang masih diperdebatkan banyak orang, dari hasil riset mereka kita mendapatkan penjelasan yang lebih baik mengenai bentuk bumi berdasarkan penelitian yanng teliti dan berdasarkan dengan bukti ilmiah, sehingga hasil risetya ini bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Kenapa kita harus peduli dengan riset? Jika kita melihat perkembangan negara-negara maju maka akan sadar betapa pentingnya riset, mengapa? Kita ambil contoh Amerika, Amerika adalah negara dengan militer yang sangat kuat di dunia ini, mereka bahkan bisa membom negara seperti iran tanpa perlawanan, meskipun iran memiliki sistem pertahanan udara yang cukup baik, alasannya adalah karena amerika memiliki pesawat tempur siluman yang tidak terdeteksi oleh radar pertahanan udara iran sehingga pesawat tersebut bisa dengan mudah masuk kedalam teritori iran tanpa ketahuan. Pesawat tempur yang menjadi kunci superioritas militer amerika ini tidak tiba-tiba jadi, ada proses panjang sampai akhirnya amerika memiliki pesawat tempur seperti itu, hasil riset teknologi yang dilakukan bertahun-tahun akhirnya menghasilkan pesawat yang dapat membelokan atau menyerap gelombang radar sehingga pesawat tersebut tidak terdeteksi, ya semua ini hasil riset, mereka memanfaatkan riset sehingga yang dulunya hanya memiliki pesawat pengebom biasa dengann riset mereka bisa membuat pesawat tempur siluman yang bahkan bisa membawa rudal dengan hulu ledak nuklir.
Riset bisa diterapkan di berbagai macam bidang, bukan hanya teknologi pesawat seperti contoh yang saya jelaskan tadi, bisa dalam pendidikan untuk mengetahui bagaimana sistem pendidikan yang baik, bagaimana metode pembelajaran yang baik atau bagaimana mengelola sekolah dengan baik, bisa juga dalam bidang keuangan, seperti riset pengelolaan keuangan, juga bisa diterapkan dalam bidang pemerintahan, untuk mengelola pemerintahan dengan baik, untuk mengevaluasi program pemerintah dan berbagai macam hal lainnya.
Sekarang mari kita lihat bagaimana kondisi riset di Indonesia, Pemanfaatan riset di Indonesia masih menghadapi banyak kendala. Hasil riset sering kali hanya sampai di meja akademik, tanpa benar-benar digunakan untuk menyusun kebijakan atau menjawab kebutuhan industri. Dukungan dana juga masih minim, dan sektor swasta jarang dilibatkan padahal dinegara-negara maju sektor swasta ini justru yang menjadi salah satu pendorong dalam melakukan riset. Kolaborasi antara peneliti, pemerintah, dan industri belum berjalan lancar, sehingga banyak riset yang belum dimanfaatkan dengan baik. apalagi jika kita melihat di tingkat daerah, lembaga riset belum punya kapasitas yang memadai, baik dari segi SDM maupun pendanaan. Akses terhadap data juga masih terbatas, dan hasil riset jarang disebarluaskan secara luas. Akibatnya, riset belum terasa manfaatnya bagi masyarakat secara nyata.
Kompleksitas permaslahan yang dihadapi oleh Indonesia dalam pemanfaatan riset masih sangat besar dan butuh perhatian serius, pemerintah perlu benar-benar serius dalam menyikapi permasalahann riset ini mengingat peran penting riset yang sudah kita bahas sebelumnya.
Mari kita bayangkan jika pemerintah daerah dalam menyelesaikan masalah yang ada di daerah menggunakan riset, kita ambil contoh, permasalahan pasar yang semrawut, banyak penjual yang menjual di luar area pasar dan kebanyakan ada di trotoar jalan yang menyebabkan jalan menjadi macet, tidak hanya itu masalah juga muncul ketika banyak penjual yang berjualan di luar pasar maka pedagang yang berjualan di dalam pasar tidak mendapatkan pelanggan, kondisi ini menjadi masalah yang merugikan banyak pihak yaitu pengguna jalan yang terdampak macet, lalu kondisi pasar yang tak teratur, pendapatan retribusi turun karena banyak pedagan yang ilegal, sehingga membutuhkan solusi yang konkrit untuk menyelesaikan masalah ini, karena masalah ini tidak bisa selesai hanya dengan sosialisasi, tidak bisa selesai dengan razia rutin dari satpol pp untuk menertibakan pedagang yang berjualan secara tak teratur, perlu ada perbaikan dari sistem pengelolaan pasar, karena percuma kalau pedagang ilegal di razia besoknya mereka bisa datang lagi, percuma juga di sosialisasi karena mereka hanya akan menganggap itu sebagai himbauan biasa.
Maka untuk mengatasinya pemerintah perlu melakukan riset, untuk mengetahui apa sebenarnya masalah uama dari ke semrawutan pasar tersebut, dengan riset maka akan diteliti, oh ternyata ditemukan bahwa didalam pasar ada pungli sehingga peagan lebih memilih diluar, ternyata pasar tidak memiliki lahan parkir sehingga banyak pembeli merasa repot untuk berbelanja, ternyata fasilitas di dalam rusak dan kotor sehingga banyak pembeli merasa tidak nyaman, ternyata biaya sewa didalam mahal, dan masih banyak yang bisa ditemukan lagi permasalahan-permasalahannya.
Setelah di identifikasi permasalahannya maka pemerintah bisa membuat solusi yang sesuai dengan permasalahan yang ada, contohnya begini, ketika permasalahan utamanya adalah biaya sewa yang mahal sehingga pedagan lebih memilih berjuala di pinggir jalan, maka pemerintah bisa memberi solusi penurunan biaya sewa disertai dengan perbaikan manajemen pasar agar uang sewa tersebut bisa dikelola unntuk memperbaiki fasilitas pasar, sehingga pedagang bisa kembali berjualan di dalam dan uang sewa mereka bisa dikelola dengan baik, namun akan berbeda hasilnya jika pemerintah tidak melakukan riset untuk mengatasi permasalahan ini, contohnya dalam mengatasi kesmerawutan pasar mereka hanya melakukan sosialisasi, memberi himbauan agar para pedagang tidak berjualan di luar pasar, ini tidak akan menyelesaikan masalah, karena permasalah utamanya tidak diperbaiki, penyebab para pedagang berjualan diluar tidak diperbaiki.
Ketika hasil riset sudah diterapkan maka bukan berarti tugas pemerintah sudah selesai, pemerintah perlu mengumpulkan feedback dari masyarakat, bagaimana implementasi dari solusi yang sudah mereka implementasikan tersebut, lalu di evaluasi, sehingga ketika ditemukan masalah lain maka siklusnya akan berjalan.
Konsep Sederhana Pemanfaatan Riset |
Sumber
https://independen.id/penyebab-riset-sulit-dimanfaatkan
https://mediaindonesia.com/humaniora/321035/kpk-dana-riset-kecil-dan-inefisiensi#google_vignette
0 Komentar