That Luxury Is Called Equality

Medieval illustration of men harvesting wheat with reaping-hooks or sickles, on a calendar page for August. Queen Mary's Psalter (Ms. Royal 2. B. VII)


Saat ini kita hidup dalam dunia dimana kesetaraan sudah menjadi hal yang melekat dalam kehidupan -- meskipun jejak feodalisme masih ada tapi ini lebih baik dibandingkan 100 tahun kebelakang.

Seratus tahun lalu kesetaraan adalah barang mewah, tidak semua orang memiliki itu, di Hindia Belanda pribumi tidak setara dengan orang eropa, bahkan ada pamflet bertulis "pribumi dan anjing dilarang masuk". Seratus tahun yang lalu adalah mustahil untuk mendaftarkan anak-anak pribumi untuk bersekolah, kita tidak bisa seenaknya masuk cafe atau tempat - tempat umum lainnya.

Kaum wanita mendapatkan perlakuan yang lebih buruk lagi, seratus tahun lalu anak perempuan tidak bisa menentukan pasangannya seperti cerita Siti Nurbaya atau bahkan orang tua akan menjual anak perempuannya seperti yang dialami Nyai Ontosoroh dalam cerita novel Bumi Manusia Pramudya Ananta Toer, selain itu stigma bahwa tempat perempuan adalah di dapur dan tak perlu untuk sekolah juga sangat mengakar dalam kehidupan pada masa itu, cukup menjelaskan betapa mewahnya kesetaraan pada masa itu.

Fenomena ini tidak hanya terjadi di Hindia, tapi hampir di seluruh dunia, ketika Mohandas Karamchand Gandhi atau yang dikenal (Mahatma Gandhi) seorang tokoh politik terkemuka di India, ketika ia sedang menempuh pendidikan di Afrika Selatan, ia pernah diusir dari gerbong kereta kelas satu dan dipaksa pindah ke gerbong kelas tiga yang dikhususkan untuk orang dengan kulit berwarna.

Ketidaksetaraan juga dirasakan oleh jutaan orang Russia, mereka hidup dalam Aristokrasi yang luar biasa menekan hak-hak rakyat kelas bawah, disana rakyat biasa disebut serf (budak) rakyat biasa di Russia tidak punya tanah, semuanya dimiliki bangsawan dan mereka dipaksa untuk bekerja, bertani sampai mati.

saya bisa berikan banyak contoh tapi itu akan menjadi tulisan yang membutuhkan ribuan halaman, tapi pada intinya adalah kesetaraan yang kita miliki hari ini adalah suatu hal yang perlu kita syukuri dan pertahankan, mengingat belakangan ini orang-orang tak tahu malu di pemerintahan berusaha merebutnya dari kita semua, maka pertahankan lah kesetaraan itu!

Posting Komentar

0 Komentar